Tanah yang baik untuk penanaman melati adalah tanah yang agak kering, dengan sinar atahari yang cukup dan tidak terlindung, serta fasilitas irigasi yang cukup.
A. Persiapan Penanaman Bunga Melati
1. Persiapan Tanaman Melati
Dalam penanaman bunga melati diperlukan tekstur tanah yang baik agar mendapatkan tanaman yang sehat dan mampu menghasilkan bungayang indah. Oleh karena itu pengolahan tanah sangat diperlukan. Cara mengolah tanah untuk penanaman bunga melati adalah sebagai berikut.- Tanah dicangkul atau dibajak, supaya gembur, serasi dan drainasenya baik.
- Buang semua rerumputan, dan biarkan tanah selama 2-3 minggu agar matang dan menguap-kan semua gas beracun.
- Buat gundukan setinggi 30-40 cm, lebar 60-150 cm, dan jaraknya 80 cm, agar memudahkan pemeliharaan dan pengambilan bunga.
- Di atas gndukan tersebut buatlah lubang tanam dengan jarak 1-1,5 m dalam barisan. Kemudian beri pupuk kandang matang sebanyak 0,5 kg pada tiap lubang.
Pemetikan bunga melati dilakukan hampir setiap hari sehingga jarak tanamnya harus diatur, terutama dalam penanaman berskala besar. Beberapa petani ada yang menanam secara langsung di kebun, tanpa pengolahan tanah secara keseluruhan. Akan tetapi, mereka hanya membuat lubang-lubang tanam saja. Bila demikian, tanah di sekitar lubang tanam harus bersih dari tanaman lain yang mengganggu.
Lubang tanam dibuat 2 - 3 minggu sebelumnya, berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm, dengan cara menggali tanah menggunakan cangkul. Tanah ga-lian dinaikkan ke pinggir lubang dan dicampur dengan pupuk kandang se-banyak 1 kg untuk tanah ringan dan 2 kg - 3 kg untuk tanah berat yang mengandung liat.
2. Penanaman Bunga Melati
Penanaman dilakukan di kebun atau pot sebagai tanaman hias. Waktu tanam yang baik adalah awal musim hujan. Penanaman dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Polibag yang berisi bibit disobek bagian pinggir¬nya, kemudian dilepas. Setek diambil bersama tanah dan perakarannya, kemudian diletakkan dalam lubang tanam.
- Lubang tanam diisi Tanah sedalam 20 cm, kemudian setek diletakkan di tengah-tengah lubang. Selanjutnya, lubang diisi kembali dengan tanah sampai mendekati penuh.
- Sebagai penguat, tanaman diberi ajir yang diikatkan pada tanaman.
Adapun penanaman dalam pot dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Pot dapat terbuat dari tanah, kayu, plastik, atau keramik. Isi bagian bawah pot dengan pecahan bata, genting, dan arang kayu, agar air dan tanah dapat tersaring dan zat-zat beracun dapat terne¬tralisasi
- Isi pot sedalam 1/3 bagian dengan medium beru-pa tanah dan pupuk kandang dengan perban-dingan
- Tanamkan bibit dengan posisi tegak di bagian tengah pot.
- Penuhi pot dengan media hingga penuh dan sisakan kira-kira 5 cm dari permukaan pot untuk memudahkan penyiraman dan mencegah air tertumpah keluar.
- Siram tanaman sampai air keluar dari bagian bawah pot dan beri ajir sebagai penguat sementara, sebelum akar menyebar.
Pergantian medium dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali, atau apabila media telah jenuh air, sehingga air tidak mampu lagi masuk ke dalam Medium
B. Pemeliharaan Tanaman Bunga Melati
- Penyiangan dan Pembumbunan
Kegiatan dilakukan setelah tanaman berumur kira¬kira 3 bulan atau disesuaikan dengan kebutuhan dan keberadaan gulma yang mengganggu. I'embumbunan bertujuan menggemburkan tanah di sekitar tanaman dan me-nutupi perakaran yang tampak dari luar. Dengan demikian, penyerapan hara menjadi lebih baik.
- Penyulaman Bunga Melati
Penyulaman dilakukan secara bertahap setelah tanaman lain tumbuh besar. Penyulaman dilakukan terhadap tanaman yang sakit, mati, atau pertum-buhannya terhambat.
- Penyiraman
Melati tidak tahan terhadap kekurangan air sehingga penyiramannya harus dilakukan terus-menerus, terutama pada musim kemarau. Pada musim hujan tanaman tidak boleh tergenang air, guna menghindari penyakit yang timbul akibat kondisi lembap. Selain itu, penyiraman dapat merangsang ter-bentuknya bunga dan tunas secara aktif.
- Pemupukan Bunga Melati
Pemupukan dilakukan untuk menjamin pertum¬buhan dan perkembangan tanaman. Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk majemuk atau pupuk tunggal. Pemupukan dilakukan dengan berbagai cara:
- Menugalkan di dekat pangkal batang, kira-kira 10 cm dari batang;
- Menyebar pupuk di sepanjang larikan tanaman;
- Membuat lingkaran sedalam 5 cm di sekeliling tanaman, kemudian pupuk ditaburkan ke dalamnya.
Pupuk yang diberikan pada tanaman selama pertumbuhan vegetatif diutamakan mengandung unsur nitrogen. Adapun pada saat pertumbuhan generatif, yaitu fase pembungaan, tanaman sangat memerlukan unsur fosfor dan kalium.
Dosis yang diberikan disesuaikan dengan jenis tanah, kesuburan tanah, dan umur tanaman. Di beberapa daerah ada yang menggunakan pupuk NPK pada umur 3 bulan sebanyak 0,5 sendok teh per pohon dan pada umur 6 bulan sebanyak 1 sendok teh. Selanjutnya, setiap bulan tanaman dipupuk dengan 1 sendok teh NPK. Karena setiap daerah berbeda-beda, sebagai pedoman digunakan dosis urea 200-500 kg per hektar, dan KCI 150-250 kg per hektar.
- Pemangkasan Bunga Melati
- Menugalkan di dekat pangkal batang, kira-kira 10 cm dari batang;
- Menyebar pupuk di sepanjang larikan tanaman;
- Membuat lingkaran sedalam 5 cm di sekeliling tanaman, kemudian pupuk ditaburkan ke dalamnya.
- Pupuk yang diberikan pada tanaman selama pertumbuhan vegetatif diutamakan mengandung unsur nitrogen. Adapun pada saat pertumbuhan generatif, yaitu fase pembungaan, tanaman sangat memerlukan unsur fosfor dan kalium.
Dosis yang diberikan disesuaikan dengan jenis tanah, kesuburan tanah, dan umur tanaman. Di beberapa daerah ada yang menggunakan pupuk NPK pada umur 3 bulan sebanyak 0,5 sendok teh per pohon dan pada umur 6 bulan sebanyak 1 sendok teh. Selanjutnya, setiap bulan tanaman dipupuk dengan 1 sendok teh NPK. Karena setiap daerah berbeda-beda, sebagai pedoman digunakan dosis urea 200-500 kg per hektar, dan KCI 150-250 kg per hektar.
Pemangkasan bunga melati bertujuan memelihara dan membentuk tajuk, juga merangsang tumbuhnya tunas baru dan bunga. Melati jenis Jasminum sambac umumnya dipangkas setinggi 50-75 cm dari permukaan tanah. Kegiatan pemangkasan ini akan meningkatkan produksi. Ketinggian pemangkasan akan berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Pemangkasan sebaiknya dilakukan setahun sekali, saat produksi bunga semakin menurun, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar