Kamis, 20 Maret 2014

BAB VI A.3. Ulat Nausinoe (Nausinoe (LepyrOdes) geometralis Gn.)

3. Ulat Nausinoe (Nausinoe (LepyrOdes) geometralis Gn.)

Ordo : Lepidoptera
Famili : Pyralidae

a. Tanaman inang : J. sambac, J. officinale, J. multiflorum.

b. Gejala serangan

Hama ini merupakan hama penting kedua yang merusak tanaman melati dengan cara yang sama dengan P unionalis, yaitu dengan memakan daun dan bunga melati.

c. Biologi
Serangga dewasa berupa ngengat mempunyai sayap berwarna coklat dengan corak khas yaitu berbintik-bintik transparan. Rentang sayapnya ± 24 mm dan panjang badan rata-rata 12 mm. Ngengat betina meletakkan telur pada permukaan bawah daun satu persatu atau berkelompok sebanyak 2-5 butir. Telur berbentuk bulat pipih berwarna bening (transparan) dengan diameter

± 1 mm. Telur menetas setelah 3-6 hari dan larva yang berwarna hijau bening mulai memakan jaringan daun.


Gambar: Imago Nausing geometralis Gn.. (F. Balithi)


Bentuk, warna dan cara makan larva ini mirip dengan larva P unionalis. Masa larva berlangsung selama ± 17 hari. Larva dapat mencapai panjang maksimun 22 mm. Pupa yang berwarna hijau dengan panjang 11 mm menjadi ngengat dalam waktu 6 hari. Ngengat serangga hama ini dapat hidup sampai ± 5 hari.

d. Pengendalian
1) Mekanis
Memangkas daun-daun yang terserang dan kemudian dimusnahkan.
2) Biologi
Menggunakan jamur parasit Beauveria bassiana. Aplikasi pada sore hari, dengan frekuensi seminggu sekali.
3) Kimiawi
Sebelum aplikasi insektisida, dilakukan pemantauan OPT, dan aplikasinya apabila diperlukan. Pestisida yang telah terdaftal dan diizinkan Menteri Pertanian untuk OPT melati belum ada, namun demikian untuk sementara dapat menggunakan insektisida sebagai-mana tercantum dalam lampiran.
Memangkas daun-daun yang terserang dan kemudian dimusnahkan.

Hama Tanaman Bunga melati Selanjutnya adalah Trips (Chaetanaphothrips (Scirtothrips) signipennis Bagn.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar