Kamis, 20 Maret 2014

Hama Dan Penyakit Bunga Melati

A. Hama Bunga Melati

1. Ulat Palpita (Palpita unionalis Hubn)

Ordo : Lepidoptera
Famili : Pyralidae

a. Tanaman inang : Jasminum sambac, J. Officinale

b. Gejala serangan
Ulat merusak tanaman melati dengan cara memakan daun muda dan pucuk tanaman. Dengan bertambahnya umur larva, daun-daun melati yang tersisa direkatkan satu sama lain dan digunakan untuk membentuk kepompong. Akibatnya, tanaman melati gagal membentuk bunga karena bagian pucuk tanaman rusak sehingga produksi bunga menurun. Selain itu, tampilan tanaman menjadi tidak menarik sehingga tidak dapat dijual sebagai tanaman pot

Gambar: Kerusakan Daun Melati Akibat serangan ulat Palpita Unionalis Hubn






c. Biologi
Ulat berwarna hijau mengkilap agak transparan, panjangnya dapat mencapai 11 mm. Ulat biasa-nya mengeluarkan benang-benang halus berwar¬na putih yang digunakan untuk menggulung daun atau menjalin jaring halus tempat ulat tersebut bersembunyi dan memakan daun melati. Stadia larva berlangsung selama 22-25 hari.

Gambar: Imago Palpita Unionalis Hubn

Gambar: Ulat Palpita Unionalis Hubn


Selanjutnya ulat membentuk kepompong yang berwarna hijau atau cokelat dengan panjang sekitar 12 mm.
Setelah 15-19 hari, kepompong berubah menjadi ngengat yaitu sejenis kupu-kupu, jika hinggap pada daun atau tempat lain sayapnya direntangkan sejajar dengan tempat hinggapnya. Panjang badan ngengat 14 mm, sedangkan rentang sayapnya 27 mm. Badan dan sayap berwarna putih dengan barisan bulu halusberwarna cokelat pada bagian tepi sayap depan dan ujung ekornya. Serangga betina meletakkan telur yang berwarna bening, berbentuk pipih dengan diameter sekitar 1 mm di permukaan bawah daun.

d. Pengendalian

1 Mekanis
Pemotongan daun-daun tanaman yang terserang, kemudian dimusnahkan.

2 Biologis
Memanfaatkan musuh alami yaitu parasitoid pupa Brachimeria euploeae Westw. (Diptera: Chalcididae), Xanthopimpla punctata (F) (Hymenoptera: lchneumonidae). Sebagai parasitoid larvanya dapat meman-faatkan Apanteles taragamae vier. dan Chelonus tobonus Son. (Hymenoptera : Braconidae).

3 Kimiawi
Sebelum aplikasi insektisida dilakukan pemantauan OPT, dan aplikasinya apabila diperlukan. Pestisida yang digunakan telah terdaftar dan diizinkan Menteri Pertanian. Dapat digunakan insektisida biologi Bacillus thuringiensis Ber.

Menggunakan insektisida botani/nabati yang dibuat dengan cara menghaluskan daun atau biji tanaman famili Annonaceae dan Meliaceae sampai menjadi tepung. Bahan-bahan tanaman tersebut adalah daun mindi (Melia azedarach), daun culan (Aglaia odorata), biji srikaya (Annona squamosa), biji sirsak (Annona muricata), dan biji buah nona (Annona reticulata). Selanjutnya bahan ini diaduk dengan bantuan pelarut organik (aseton) hingga diperoleh ekstrak kasar. Ekstrak kasar dibuat menjadi formulasi cair yang dapat diaplikasikan di lapang dengan konsentrasi ekstrak 0,25 % b/v (g/100 ml air)



1 komentar: